ACARA 2
MORFOLOGI IKAN
Kelompok1
Shift 3
Indra
Supriyatno (H1K012001)
Novia
Putri Resty W (H1K012004)
Jusac
Rabin (H1K012022)
Fithriastuti
Nagari (H1K012046)
Hardian
Imansyah (H1K012047)
JURUSAN PERIKANAN
DAN KELAUTAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2013
I.
MateridanMetode
1.1. Materi
Praktikum
1.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum morfologi ikan yaitu, baki parafin, pensil dan
buku gambar.
1.1.2
Bahan
Bahan yang digunakan
yaitu, ikan nila, ikan kurisi, ikan lele, ikan tuna, ikan bawal
tawar, ikan bawal laut, ikan nilem, ikan cendro dan ikan kembung.
1.2.
Metode Praktikum
Ikan yang telah mati (yang telah diawetkan) diletakan pada baki bedah
dengan posisi kepala disebelah kiri dan punggung diatas. Sirip-sirip ikan
direnggangkan dengan menggunakan jarum penusuk. Ikan yang telah disiapkan tadi
digambar, agar gambar mirip dengan keadaan aslinya dibuat sketsa terlebih
dahulu. Dalam membuat sketsa bagian tubuh ikan diukur terlebih dahulu, kemudian
ukuran dapat disesuaikan dengan yang di inginkan. Setelah sketsa terbentuk
periksa kembali bagian tubuh ikan, misalnya letak sirip, mata dan lainnya. Ikan
digambar dengan garis yang tegas bukan arsiran. Lalu beri keterangan di bawah
gambar tentang bentuk tubuh, bentuk mulut, letak sungut, posisi sirip perut
terhadap sirip dada, bentuk-bentuk sirip ekor, dan ciri-ciri khusus pada ikan
(apabila ada).
2.2 Pembahasan
Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi
ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan
diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat berhubungan
dengan habitat ikan tersebut di perairan. Morfologi adalah ilmu yang
mempelajari struktur dan bentuk organisme hidup. Bentuk tubuh, letak mulut dan
ukurannya, bentuk ekor, dan warna tubuh dapat memberi indikasi kehidupan
binatang tersebut (Dadang, 2012).
1)
Deskripsi Ikan Lele
Ikan lele (Clarias sp) merupakan salah satu jenis
ikan konsumsi air tawar.Ikan ini memiliki
bentuk tubuh taeniform, posisi mulut subterminal, bentuk sirip ekor rounded,
ciri khusus pada ikan lele yaitu sungut, posisi sirip perut terhadap sirip dada
abdominal.
Ikan lele
termasuk ikan jenis catfish atau kata lain ikan yang memiliki kumis. Ciri dari
ikan lele yaitu bentuk tubuh memanjang dan agak bulat, pada sirip dada terdapat
duri yang keras dan runcing/tajam (patil), warna tubuh belang dengan kepala
pipih dan terdapat kumis serta licin karena tidak memiliki sisik.Kemudian ikan ini memiliki
alat pernafasan tambahan berupa dari modifikasi dari busur insangnya yaitu arborescent (Jefry, 2009).
Habitat ikan
lele adalah sungai dengan arus air yang tenang seperti danau, rawa, telaga dan
waduk. Ikan lele memiliki sifat nokturnal, yaitu aktif dan bergerak mencari
makanan pada malam hari sedangkan pada siang hari hanya berdiam diri dan
berlindung di tempat gelap(Afiesh, 2013).
2)
Deskripsi Ikan Bawal Air Laut
Ikan Bawal laut memiliki bentuk tubuh compressed, posisi mulut teminal,
bentuk sirip ekor forked. Ikan bawal laut berbentuk
seperti rombus dan sedikit cembung. Bawal laut dewasa kelihatan lebih lebar dan
cembung.Mata terletak di bagian kepala yang kelihatan seakan bersambung terus
dengan badan.Meskipun badan bawal cermin kelihatan lebar tetapi mulut dan
matanya agak kecil dan berhimpun di sudut ujung bagian kepala.Rahang atas dan
bawah juga tidak boleh membuka dengan luas.Bawal laut disebut juga bawal cermin
karena dari pantulan cahaya dari badannya yang berkilat dan berwarna perak.
Garisan deria di badannya bermula
dari insang hingga mencecah zona ekor.Manakala sirip pektoral lebih panjang
berbanding sirip dorsal dan ekor melengkung bentuk V atau lengkungan
bumerang.Warna Badan bawal laut diliputi sisik halus berwarna putih beralur perak dan bahagian
sirip memancarkan warna kelabu.Setengah bahagian badannya diliputi bintik hitam
halus(Adzriair, 2012).
3)
Deskripsi Ikan Bawal Air Tawar
Ikan bawal tawar
memiliki bentuk tubuh compressed, posisi mulut terminal, bentuk sirip ekor
forked, ikan bawal tawar memiliki ciri khusus yaitu abdominal scute, posisi
perut terhadap sirip dada abdominal. Ikan bawal air
tawar dari arah samping tubuh membulat (oval) dengan perbandingan antara
panjang dan tinggi 2:1. Ikan bawal air tawar
memiliki bentuk tubuh pipih dengan perbandingan antara tinggi dan lebar
tubuh 4:1.
Badan agak bulat, bentuk tubuh pipih, sisik
kecil, kepala hampir bulat, lubang hidung agak besar, sirip dada di bawah tutup
insang, sirip perut dan sirip dubur terpisah, punggung berwarna abu-abu tua,
perut putih abu-abu dan merah. Warna tubuh ikan bagian
atas abu-abu gelap, sedangkan bagian bawah berwarna putih (Nurrahman, 2011).
4)
Deskripsi Ikan Nilem
Ikan nilem memiliki
bentuk tubuh compressed posisi mulut terminal, bentuk sirip ekor emarginate,
ikan nilem memiliki ciri khusus yaitu bersungut, posisi sirip perut terhadap
sirip dada subabdominal. Ikan nilem (Osteochilus
hasselti) merupakan ikan endemik (asli) Indonesia yang hidup di sungai – sungai
dan rawa – rawa. Ciri – ciri ikan nilem hampir serupa dengan ikan mas (Yandi,2008).
Ciri – cirinya yaitu pada sudut –
sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut – sungut peraba.Sirip punggung
disokong oleh tiga jari – jari keras dan 12 – 18 jari – jari lunak.Sirip ekor
berjagak dua, bentuknya simetris.Sirip dubur disokong oleh 3 jari – jari keras
dan 5 jari – jari lunak.Sirip perut disokong oleh 1 jari – jari keras dan 13 –
15 jari – jari lunak. Jumlah sisik – sisik gurat sisi ada 33 – 36 keping,
bentuk tubuh ikan nilem agak memenjang dan piph, ujung mulut runcing dengan
moncong (rostral) terlipat, serta bintik
hitam besar pada ekornya merupakan ciri utama ikan nilem. Ikan ini termasuk
kelompok omnivora, makanannya berupa ganggang penempel yang disebut epifition
dan perifition (Cimink , 2010).
5)
Deskripsi Ikan Tuna
Ikan tuna bentuk
tubuhnya fusiform, posisi mulut terminal, bentuk sirip ekor emarginate, ikan
tuna memiliki ciri khusus yaitu scute, posisi sirip perut terhadap sirip dada
thoracic. Ikan tuna yang dijadikan sebagai bahan
praktek adalah tuna sirip kuning (Thunnus albacares) dan tuna mata besar
(Thunnus obesus).
Ikan tuna termasuk dalam keluarga
Scombroidae, tubuhnya seperti cerutu.mempunyai dua sirip pungung, sirip depan
yang biasanya pendek dan terpisah dari sirip belakang. Mempunyai jari-jari
sirip tambahan (finlet) di belakang sirip punggung dan sirip dubur.Sirip dada
terletak agak ke atas, sirip perut kecil, sirip ekor bercagak agak ke dalam
dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural.Tubuh ikan tuna
tertutup oleh sisik-sisik kecil, berwarna biru tua dan agak gelap pada bagian
atas tubuhnya, sebagian besar jenis Thunnus memiliki sirip tambahan yang
berwarna kuning cerah dengan pinggiran berwarna gelap(Cahyono, 2008).
6)
Deskripsi Ikan Kembung
Ikan
kembung memiliki bentuk tubuh compressed posisi mulut terminal, bentuk sirip
ikan forked, ikan kembung memiliki ciri khusus finlet, posisi sirip perut
terhadap sirip dada thoracic. Ikan ini memiliki
bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta hidup di sekitar dasar
perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis yang ada di perairan bersalinitas
tinggi, suka hidup secara bergerombol baik diperairan pantai maupun dilepas
pantai.
Kebiasaan
makanannya adalah memakan plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea.Ciri
lain dari morfologi ikan kembung ini adalah memiliki sirip ekor bercagak dua
dan lekukkan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya.Pangkal sirip ekor bentuknya bulat kecil.Jari-jari lunak
dari sirip ekor bercabang pada pangkalnya.Di belakang sirip punggung dan dubur,terdapat
sirip-sirp tambahan yang kecil(Dwi, 2009).
7)
Deskripsi Ikan Kurisi
Ikan
kurisi memiliki bentuk tubuh compressed posisi mulut terminal, bentuk sirip
ikan emarginate, posisi sirip perut terhadap sirip dada thoracic. Ikan
kurisi berbadan langsing agak gepeng.Kepala tanpa duri dan bagian depannya
tidak bersisik.Sirip punggung berjari-jari keras 10 dan 9 lemah.Jari-jari keras
pertama dan kedua tumbuh memenjang seperti serabut, demikian juga jari-jari
teratas lembaran sirip ekornya.Sirip dubur berjari-jari keras 3 dan 7 jari-jari
lemah.Warna kepala dan gigir punggung kemerahan.Satu totol kuning terdapat pada
awal garis rusuk.Cambuk pada sirip punggung maupun ekornya berwarna
kuning.Sirip punggung abu-abu keunguan dengan warna kuning ditengah-tengahnya
demikian juga sirip dubur.Sirip ekor sedikit kegelapan.Sirip perut dan dada putih
sedikit kecoklatan.Ukuran ikan kurisi dapat mencapai panjang 25 cm, umumnya
12-18 cm(Rasyid, 2012).
8)
Deskripsi Ikan Cendro
Ikan
cendro memiliki bentuk tubuh taeniform, bentuk mulut beak like, bentuk sirip
ikan forked, ikan kembung memiliki ciri khusus adipose fin, posisi sirip perut
terhadap sirip dada subabdominal. Pada kedua
rahangnyaterdapat gigi-gigi taring,lancip-lancip,mengarah ke belakang. Termasuk
ikanbuas,predator,makanannya ikan kecil,hidup di lapisan permukaan
menyendiri,solitaire.Dapat mencapai panjang 100 cm.Warna biru kehijauan bagian
atas,putih bagian bawah,dengan garis putih perak ditengah-tengahnya.Bagian atas
sirip punggung gelap dengan sedikit kekuningan pada bagian bawahnya demikian
pula ujung sirip ekor dan sirip dada.Pada ikan yang baru saja mati terdapat
bintik-bintik hitam pada bagian tengah badan membujur ke belakang sampai badan
ekor(Prayoga, 2012).
9)
Deskripsi Ikan Nila
Ikan nila memiliki
bentuk tubuh compressed posisi mulut terminal, bentuk sirip ikan truncle,
posisi sirip perut terhadap sirip dada thoracic. Pada
sirip ekor tampak jelas garis-garis yang vertical dan pada sirip punggungnya
garis terlihat condong lekuknya.Ciri ikan nila adalah garis-garis vertikal
berwarna hitam pada sirip, ekor, punggung dan dubur. Pada bagian sirip caudal/
ekor yang berbentuk membulat warna merah dan biasa digunakan sebagai indikasi kematangan gonad.Pada rahang
terdapat bercak kehitaman.Sisik ikan nila adalah tipe scenoid.Ikan nila juga
ditandai dengan jari-jari darsal yang keras, begitupun bagian awalnya.Dengan
posisi siap awal dibagian belakang sirip dada (abdormal)(Suyanto 2003).
III. KESIMPULAN
Dapat diketahui morfologi dari ikan diantaranya bentuk tubuh, bentuk
mulut, posisi mulut, bentuk sirip ekor, ciri-ciri khusus pada ikan, dan posisi
sirip perut pada sirip dada. Pada praktikum ini bahan yang dipakai ialah ikan
nilem, ikan kembung, ikan lele, ikan bawal tawar, ikan bawal laut, ikan kurisi,
ikan cendro, ikan nila dan ikan tuna. Sehingga setelah melakukan praktikum
mahasiswa dapat mengenal morfologi dari masing-masing tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Alfiesh,
2013.Ikan lele Clarias sp. http://afiesh.blogspot.com.(Diakses
13 Mei 2013).
Adzriair, 2012.Budidaya ikan bawal putih.http://adzriair.blogspot.com.
(Diakses 13 Mei 2013).
Nurrahman, 2011.Deskripsi ikan bawal air tawar.http://nurrahman08.student.ipb.ac.id.
(Diakses 13 Mei 2013).
Mink, 2010.Morfologi ikan nilem.http://mink-biologi.blogspot.com.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53894/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf
(Diakses 13 Mei 2013).
Rasyid, 2012.Laporan Praktikum iktiologi Ikan
kurisi.http://rasyidzhoumena.blogspot.com,
http://www.pipp.kkp.go.id/species,http://repository.ipb.ac.id(Diakses
13 Mei 2013).
Yandi, 2008. Ikan Nilem Osteochilus Hasseltii.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar